Thursday, March 06, 2008

renungan : part 2

Kenyataan yang ada selalu lebih pahit daripada apa yang kita harapkan

Kenapa aku masih berharap untuk sesuatu yang bahkan tidak bisa kupastikan apakah aku akan bisa mendapatkan harapan itu?

Saat sebuah “Harapan” kembali menjadi sebuah “Harapan kosong”

Saat sebuah “Keinginan” kembali menjadi “Tidak diingini”

Saat sebuah “Kebohongan” ternyata adalah sebuah “Kenyataan”

Saat sesuatu yang disebut “Cinta” kembali menjadi “Benci”

Saat semua yang kita “Lakukan” menjadi sesuatu yang “Tidak semestinya”

Disaat sebuah “Perkataan” menjadi sebuah “Rayuan”

Disaat sebuah “Kehadiran” ternyata hanyalah “Penolakan”

Satu masa, dimana “Dunia” ternyata “Hampa”

Saat dimana aku selalu bertanya, “Siapa aku? Kenapa aku bisa ada disini? Kenapa semua nya tidak seperti yang kuharapkan? Kenapa mereka bisa mengenalku? Kenapa mereka bisa menyayangiku? Kenapa mereka bisa membenciku?”

Seringkali pula jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan yang kuharapkan, dan sekali lagi aku hanya bisa berkata, “dunia ini memang penuh dengan kebohongan”

1 comment:

vonnzaoldyeck said...

waktu belajar statistika di semester 3, dosennya bilang gini: ekspektasi pasti selalu lebih tinggi daripada kenyataan.. dan gw rasa itu bener.. tapi klo ekspektasi jauh lebih tinggi daripada kenyataan yg ada, apakah kita harus terus berada dalam keterpurukan? ga kan?^^ yang bisa kita lakukan adalah tetap melakukan apa yang dapat kita lakukan..
do our best let God do the rest^^ tetep smangat nek^^

~aku ada sebagaimana aku ada, semua karena anugrah Tuhan^^
~btw, koq komen gw lagi-lagi jadi kek postingan d blog sendiri? XD