Tuesday, July 08, 2008
teman...?
sesaat, gw merasa punya teman
kemudian mereka ninggalin gw begitu aja
sesaat kemudian, gw merasa punya sahabat
tapi ternyata mereka ga jauh beda, mereka ninggalin gw begitu aja
kemudian, gw merasa memiliki orang yang penting banget bagi diri gw
tapi ga berapa lama, dia menjatuhkan gw dari belakang...
apakah teman sebegitu mudahnya diucapkan, dan sebegitu mudahnya diacuhkan?
"kita teman selamanya, sampai maut memisahkan"
dulu banyak banget yang ngomong ini ke gw, sampe2 gw ngerasa,
"God, i'm the luckiest person on earth. You know why? because i have so many friends that will accompany me through my way of life,that understand me more than i do,and have the same way of thinking as i do"...
but then? BULLSHIT semua
begitu mereka kenal yang baru, gw ditinggal. gw dilupakan
yah, mungkin memang seharusnya gw mulai berpikir, ga ada yang abadi di dunia ini. ga ada yang tetap di dunia ini
bumi saja bisa hancur, kenapa gw harus percaya sebuah janji seorang anak manusia, yang bisa diingkari dengan mudahnya begitu saja?
udah cukup lama gw ga percaya sama apa yang namanya teman, dan saat gw mulai percaya lagi, ternyata lagi2 gw dikhianati
capek hati bo, ga kuat
gw bukan orang kuat seperti yang kalian kira
gw lemah, rapuh, ga berdaya, dan mudah percaya semua kata2 orang
apakah gw masih harus percaya dengan arti kata "teman" dan "sahabat" itu sendiri?
Thursday, March 06, 2008
renungan : part 2
Kenyataan yang ada selalu lebih pahit daripada apa yang kita harapkan
Kenapa aku masih berharap untuk sesuatu yang bahkan tidak bisa kupastikan apakah aku akan bisa mendapatkan harapan itu?
Saat sebuah “Harapan” kembali menjadi sebuah “Harapan kosong”
Saat sebuah “Keinginan” kembali menjadi “Tidak diingini”
Saat sebuah “Kebohongan” ternyata adalah sebuah “Kenyataan”
Saat sesuatu yang disebut “Cinta” kembali menjadi “Benci”
Saat semua yang kita “Lakukan” menjadi sesuatu yang “Tidak semestinya”
Disaat sebuah “Perkataan” menjadi sebuah “Rayuan”
Disaat sebuah “Kehadiran” ternyata hanyalah “Penolakan”
Satu masa, dimana “Dunia” ternyata “Hampa”
Saat dimana aku selalu bertanya, “Siapa aku? Kenapa aku bisa ada disini? Kenapa semua nya tidak seperti yang kuharapkan? Kenapa mereka bisa mengenalku? Kenapa mereka bisa menyayangiku? Kenapa mereka bisa membenciku?”
Seringkali pula jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan yang kuharapkan, dan sekali lagi aku hanya bisa berkata, “dunia ini memang penuh dengan kebohongan”
Friday, February 22, 2008
renungan : masa lalu?
"masa lalu itu apa sih, ru?"
dan sampai saat ini gw belum dapat jawabannya
some people said that past is what build us in present, so does in future
and some people said that it was fool to make a time capsule so that we can open it in the future to peek up what do we look like in the past
tapi apakah itu bodoh untuk membuat time capsule?
beberapa waktu yang lalu gw membuka time capsule yang gw buat bareng sahabat2 sma gw, dan gw langsung drop selama kurang lebih 5 hari. mungkin lebih karena sampai saat ini gw masih ga bisa bangkit dari keterpurukan itu
gw merasakan kerinduan yang sangat mendalam saat gw membuka time capsule, dan saat gw membaca wish gw di secarik kertas yang tergulung rapi bersama dengan kertas2 wishing milik sahabat2 sma gw....
guys, can we go back to those times? where i can be with you all, sharing all my story that i have inside me...? T_______T